Selasa, Maret 04, 2014

PUISI SENJA

Aku termenung
Menatap tetes demi tetes air hujan
Yang jatuh berirama di depan rumah tua ini
Sisa petir dan guntur yang berkejaran beberapa saat lalu
Hendak beranjak tubuh letih ini
Melihat sungai yang terwarisi air erupsi
Ya, desaku kembali disapa aliran lahar dingin
Meski tak sekejam tragedi 24 tahun silam
Tapi bencana ini menjadi airmata seluruh negeri
Negeriku
Tumpah darahku
Gemah ripah loh jinawi gemamu
Kini menjadi negeri sejuta bencana
Miris terasa oleh kalbu dan sanubari
Tiada tempat kembali
Selain ke jalan Illahi
Memperbaiki diri menuju perbaikan negeri
Agar garuda gagahku
Kembali berteriak lantang
Menyerukan kidung Bhineka Tunggal Ika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar